1


Hanya kata sepatah dua patah, selintas tak perlu ditanggap hati. Sungguhpun tak berarti bukan berarti tak berisi. Penting atau tidak toh terlanjur tertulis,tak salah juga sedikit dinikmati.

..

Helaan Ombak

Selasa, 09 November 2010

kutarikan puisiku dengan keriap buih
pada gerai gelombang dan lilitannya pada karang
dengan debur nadiku, getarku
juga kata-kata yang kian menghempas
dan redam, karena hanya mampu kupuisikan
sendirian

kata yang kugerakkan
gema yang kulepaskan di dada, di dalam nyawa
sampaikah?
jadilah penghiburan, biar hanya sekelebatan
biar bagaimana , tak ada yang menandingi sakitnya
berlayar sendirian.

jawablah
biar hanya sepatah
tanpa kata atau petikan nada
cukup bagikan bayangmu, refleksimu setiap malam
menjadi rona bagi tubuhku, gelombangku
yang biru dan bisu
sebagai jawaban semua puisiku selama ini
yang hanya kembali ke telingaku

-2010-

Sabtu, 06 November 2010

tanpa bulan
menyisir malam menjadi
detik-detik yang enggan berakhir

menyeret bayangan di
kerikil-kerikil hitam
mencari kata-kata yang sudah hilang
pada lembar-lembar jalanan

berdoa pun hujan tetap akan datang
dan malam tetap tanpa bulan
tak ada gema yang tertinggal
hanya kamu
dan rasa sakit karena kehilangan


-2010-

Oktober 2010

Kamis, 28 Oktober 2010

lagi mati
hari ini
seperti kemarin, atau
kemarinnya lagi

pada air
dalam asap
dan perut laut
air mata
lagi
lagi

berdarah makin panjang
makin panjang
bilakah terusap berhenti

29/10/2010
-kepada korban bencana Oktober 2010-

Adu Teknologi

Sabtu, 23 Oktober 2010

Ada 3 ilmuwan yang berasal dari Amerika, Inggris, Indonesia. Mereka sedang meneliti negara mana yang sejak dahulu sudah maju teknologinya. Pertama-tama ketiga ilmuwan itupun meneliti teknologi Negara Amerika dengan menggali tanah. Setelah menggali sedalam 100m mereka menemukan kabel telepon. Lalu ilmuwan Amerika mengatakan, "Berarti sejak 100 tahun yang lalu di Amerika sudah ada telepon." Ilmuan Inggris tidak mau kalah. Mereka pergi dan menggali tanah di Inggris, dan pada kedalaman 200 m mereka menemukan kawat telegram. Ilmuwan Inggris pun berkata, "Berarti 200 tahun yang lalu di Inggris sudah ada telegram." kemudian tibalah saatnya mereka menggali di Indonesia. Namun, saat mereka menggali tanah di sana sedalam 10.000m mereka tidak menemukan apa-apa. Lalu ilmuwan Indonesia berkata ,"Berarti sejak sepuluh ribu tahun yang lalu di Indonesia sudah ada wireless."

Atraksi Motor Mutakhir dari Indonesia!!

Minggu, 26 September 2010























Edan... ada aja nih yang kayak begini...

Sedot Jin??

Jumat, 24 September 2010



Apa pula ini??

Eksperimen II

Kamis, 23 September 2010


Muka gua lagi tapi eksperimen lagi.

Eksperimen I


Niatnya mo bikin diri sendiri versi kurus. Tapi ginilah.

Sketsa Adila Fitri

Akhir-akhir ini saya jarang update. mungkin karena males, lupa atau apa. Tapi untuk sekarang saya masukin sketsa aja, sambil menunggu inspirasi lainnya. kalau yang ini scannya jelek. Menurut saya aslinya lebih bagus. Ini gambar Adila Fitri, model majalah Hai entah tahun berapa. Dia kelihatan cantik, jadi saya coba untuk menggambarnya. Lumayan, tapi saya masih harus lebih maksimal.

Keserakahan dan Kematian

Selasa, 20 Juli 2010

Suatu hari, Keserakahan dan Kematian berjalan-jalan di ladang dan lapangan milik Keserakahan. Mereka berdua melihat-lihat keadaan dan mengawasi ribuan budak yang bekerja bagai ternak di bawah pengawasan mandor. Kemudian Kematian mulai mengutarakan maksudnya.

"Berikan aku sepersepuluh dari budak-budakmu itu."

"Tidak akan. Sepersepuluh terlalu banyak. aku butuh mereka untuk membangun kerajaanku."

Mendengar itu, Sang Kematian beranjak ke sungai besar yang menjadi sumber air para budak, dan mencelupkan tongkatnya di sana. Ketika waktu istirahat tiba, ribuan budak berbondong-bondong untuk minum di sungai. Sekonyong-konyong mereka semua kejang, kemudian menggelinjang mati.

"Gila! Kenapa kau lakukan itu? Kau membunuh semua budakku!!" jerit Keserakahan.

Kematian menjawab enteng, "Karena kau tidak memberiku satu pun, aku mengambil semuanya."

Kubuatkan Kau Puisi

Senin, 19 Juli 2010

kubuatkan kau puisi
bukannya apa, bukan untuk apa-apa
tapi bawa saja
sekadar hiburan perjalanan
sekedar kenang-kenangan

sebab setelah ini
bayangmu semakin sulit kutemui.
karena aku tak tau kan kemana mencari
jadi ambil saja semua ini
semua hal yang sengaja kubuat tersembunyi
dari hela nafasmu
dari taburan tawamu
dari apa saja yang erat dengan manismu

bagai riak-riak perjalanan dan perasaan
yang tak sempat kukatakan
puisi ini
sepatah kenangku padamu
setitik kasihku yang memang
tak tahu mengarang lagu atau merayu

terlepas dari semua itu selama ini
kuterima saja semua tawamu. entah sebagai obat bius
atawa pelarian atawa apa saja semacamnya.
tetap saja kau berikan tanpa henti,
jadi anganku setiap malam
temani mimpi bersama rintik hujan.

dengan menyesal kuakui berulang kali
aku bukan orang suci.
dan karena kamu saja yang mengerti
dan menerima kenyataan ini, kubuatkan puisi ini.

meski sudah jauh nanti
senyumlah padaku sekali-sekali
yang masih mau mencari jalan kembali


19/07/10

Jangan Menangis Eleana

Minggu, 18 Juli 2010

Aku ingin menepiskan
semua kaca-kaca air mata
dari pelupuk matamu yang
biru. Bagaimanapun aku
tak berharap akan
bisa melihatmu, atau bertahan
bersamamu lebih dari yang
pantas kudapatkan.

Tak ada perlu menangis
atau ditangisi. Apalagi menangisi
aku. Eleana, kau bersamaku
lebih dari yang kau atau aku
tahu. Sekali lagi: jangan menangis.
Seandainya bisa, kuingin langit
menyisihkan air matanya malam
ini bagi kita, mengisi isak
dan pejam matamu yang tak boleh
kau suarakan.

Hentikanlah. Kau harus terbang pulang,
kembali ke dunia malam. Sementara
aku akan menghilang di ujung jalan
panjang. Namun yakinlah:
Kau tak akan pernah kulepaskan.

11/5/10

Warna dan Bayang-bayang

Kamis, 15 Juli 2010

apakah warna, Eleana?
semua orang mengatakan itu
seolah mereka memahaminya
seakan mereka melihatnya
bagaikan mereka menciptakannya

padahal kau - juga aku
tau bahwa yang kita lihat hanya
pantulan bayang-bayang.
fragmen yang disebarkan cahaya
pada mata manusia yang
hanya dapat menangkap keterbatasan.

aku tidak bisa melihat warnamu
bukan karena kau dalam bayang-bayang
namun karena kau bercahaya.
aku tidak tau apakah kemilaumu
adalah warna. aku nyaman dengan malam dan bayang.
dan apapun yang orang bilang tentang kita,
malam tetap menjadi milik kita.

hitam bukanlah warna. tapi aku tau
kita berdua menikmatinya.
kau tidak akan lama tinggal,
tapi kecupmu senantiasa menjadi bunga
dalam bayangku setiap malam

15 Juli 2010

Pekik Mati Seorang Demonstran

Selasa, 13 Juli 2010

Setelah semua berlalu
banyak kami mati
banyak hilang kami
tak kembali

tapi jangan pernah kau kira
kami akan pernah berhenti
bernyanyi
jangan pikir
kami akan tak kembali
tak akan pernah kami
hilang sembunyi

cukup lama lemakmu menekan kami
selesai!
dengan sisa darah di nadi dan serak hati
kami suarakan tangisan ini
dalam puisi
dalam nyanyi
untuk mengorek telingamu yang tuli!

tembaklah kalau mau tembak!
darah kami akan jadi kaligrafi
menulis sejarah
negara ini
jerit kami akan dinyanyikan
ke langit
air mata negeri semayamkan kami
dan semangat kami akan masuk ke bumi
menjadi pilar-pilar
menjadi tunas-tunas bendera

tak dapat meriam airmu tenggelamkan kami
tidak juga kerusuhan yang
kamu reka-reka sendiri
kerikil kami akan masuk ke roda-roda pansermu
dan nyanyian kami jadi karat pada pelurumu

air mata
dua ratus juta di belakang kami
menjadi ombak pada perjuangan ini!
dua ratus juta
lebih dari cukup gantikan kematian kami.

pada saatnya nanti
kan kami kumandangkan dari istanamu
Indonesia Raya dalam damai hati!
AYO!

Nyanyi Dari Dalam Sepi

Sabtu, 19 Juni 2010

hilang
kami hilang
tenggelam

di
dalam makam
menjadi ilalang

pulang
ke
jurang


Juni 2010

Sketsa Nikita Willy II

Minggu, 09 Mei 2010




















Sekali lagi saya menggambar Nikita Willy. Kali ini saya mencoba memperbaiki dan menyempurnakan gaya gambar saya dengan lebih sadar dan hati-hati. Saya rasa ada kemajuan. Hanya saja, seperti yang sudah saya katakan, wajahnya yang cantik dengan lekukan yang halus membuat saya harus menajamkan mata untuk setiap goresan. Mata dan bibirnya yang indah justru menjadi tantangan tersendiri . Belum lagi foto yang saya ambil dari majalah Hai sebagai contoh ukurannya kecil, sehingga kesulitannya pun meningkat. Saya masih akan terus berlatih.

Sketsa Mgr Darmaatmaja

Senin, 03 Mei 2010


Sketsa ini dibuat berdasarkan cover salah satu majalah rohani (saya lupa apa namanya). Saya cukup puas dengan hasilnya. Ini salah satu bentuk pelajaran baru bagi saya dalam menggambar majah manusia yang sudah berumur.

Ukh... gambar-gambar sarap...

Jumat, 30 April 2010

Tadi pagi teman saya memberi tahu saya situs sarap ini, ffffound.com. Kocak deh. Masukin blog aja...























Gedung

Kamis, 29 April 2010

aku mengamati kerangka gedung yang
tertanam di lapang sebuah nisan.
perlahan ia berdiri di atas kematian,
menanduk kubah langit seperti
menggugat kedigdayaan cakrawala yang biru.
ya, memang hanya biru dengan sisa-sisa cat putih
yang ditorehkan Tuhan di sana. Mungkinkah Ia
melukis cahaya di suatu tempat, lantas membersihkan
sisa cat pada kuasnya di sana?

bayangannya menjatuhi rumah kami,
sawah, gunung, hutan, dan semua yang
terserak mengelilingi makam.
hitam seperti tumpahan tinta.
membayangi rumah kami
seolah telah menjadi malam.

sementara ujungnya menusuk ke langit,
menulis kaligrafi pada kanvas biru Tuhan.
surat tantangan.
"Bukan hanya tangan Tuhan yang bisa melukis.
Manusia dapat mengukir malam pada ciptaan.
Kalau Kau tak mau turun, kami yang naik."


29 April 2010
Lab komputer SWB

Sketsa Nikita Willy


Ini salah satu gambar yang betul-betul sulit. Sosok Nikita Willy di cover salah satu majalah Hai sangat cantik dan menarik. Karena itu, saya pun coba menggambarnya. Ternyata tidak semudah yang saya kira. Mata, hidung, dan lebih-lebih bibirnya betul- betul sulit digambar. Komposisi ini belum pernah saya coba sebelumnya, sebab tipe wajahnya tergolong baru untuk saya. Mata yang lebar, hidung yang mancung, dan bibir yang tebal sungguh kombinasi yang sangat cantik dan luar biasa sulit digambar. Saya harus mampu mengahadirkan semua itu tanpa menghilangkan kecantikannya. Ini hasilnya. Betul-betul kerja keras. Saya harap tidak terlalu buruk. Hanya ini yang bisa saya capai.

Yesus Si Tukang Kayu, 20 tahun



Saya selalu membayangkan bagaimana rupa Yesus ketika Dia masih muda. Mungkin Ia membantu ayah-Nya di bengkel mereka secara rutin dan penampilannya seperti tukang. Otot-Nya cukup terbentuk. Tubuh-Nya tegap dan cukup kencang, karena terbiasa dengan pekerjaan kasar. Saya tidak yakin kalau saat itu Ia terlihat seperti Tuhan. Tapi yang jelas inilah bayangan saya tentang Dia, Yesus si anak tukang kayu.

Sketsa Anneke Jodi

Minggu, 11 April 2010


Sekali lagi dari majalah Hai, saya membuat sketsa wajah Anneke Jodi. Wajahnya di situ kelihatan cantik, saya jadi tergoda untuk membuat sketsanya. Tapi yah, masih kurang mirip...

Muka Gua

Iseng-iseng berlatih menggambar muka sendiri...
Kayaknya sih lumayan...

Why do you have to learn English

Kamis, 08 April 2010

Dalam sebuah jamuan makan malam resmi, seorang ambasador dari negara barat (ketika mengambil makanan) berusaha untuk ramah terhadap seorang nyonya pejabat Indonesia yang berada di-depannya :

Ambasador : "Do you like salad ?"

Dikira nanya'in sholat, sang nyonya menjawab : "Oh yes, five times a day."

Ambasador : "Wow, that's very healthy. What kind of dressing do you like for salad ?

Nyonya : "Mukena, of course."

Sang ambasador berpikir keras,dalam hatinya dia berkata, "That must be a new dressing for salad I never knew before."
Ketika sampai di bagian chinese food, sang nyonya mencoba membalas keramahan si ambasador. Meski bahasa Inggris pas-pasan, tapi sang nyonya nekad. Sambil nyendok mie yang masih panas sang nyonya berusaha menjamu tamunya dengan baik dan menawarkan mie tersebut :

"Do you like mie ?"

Ambasador bingung, dipikirnya me = saya : "Eeeeem ..... yes….. with all my respect."

Nyonya (dengan mantap menimpali lagi) : "Still hot .. you know."

Ambasador : ?????@?x???? $

Salah Profesi....

Hahahaha... ni orang kayanya salah profesi dah...



a

Kartun Media digital

Rabu, 17 Maret 2010

Ha ha ha ha... Kartun ini cocok sekali untuk zaman ini...
Waktunya kita menertawakan diri sendiri!

















Sam Pek Eng Tai







Saya gambar Sam Pek Eng Tai versi saya. Sebenarnya ini untuk kepentingan sebuah poster drama yang dimintai tolong teman, tapi tidak jadi. Saya sendiri sebenarnya kurang puas dengan hasilnya. Saya terlalu terburu-buru dan tidak sabar menggambar. Beginilah jadinya. Daripada mubazir, taruh saja di sini.

Sketsa Leony II

Senin, 08 Maret 2010


Sekali lagi bikin sketsa Leony sembarangan di belakang bahan ulangan sejarah. Jadinya kelihatan sedikit tulisan waktu di-scan...

Bukan Puisi Cinta

Kamis, 04 Maret 2010

Menyibak kesepian,
aku berjalan memburumu
di sepanjang mendung, Eleana.
Dalam hujan yang mulai
bertunas di udara, dalam
senyap yang bermekaran bersama
angin, aku mendambamu
dalam puisi sore hari.

Puisi lebih dari sekedar
kata-kata, sama seperti
cinta lebih dari sekadar
terluka. Kau sudah lama
hilang dalam kebisuan
di setiap pertemuan.
Namun aku, bukan pria
yang haus kata-kata meski
dalam diammu tergambar luka-lukamu

Dan sore ini bukan lagi
bagian dari waktu dalam
hidup. Kepergianmu meretakkan
rotasi waktu pada hati seorang pria:
diriku.

Dan meski sampai detik ini
terlukis gerak bulu matamu
di udara, debar dan hela
nafasmu yang tanpa suara
di telinga, aku tetap
tak berhak mengatakan kalau
ini sebuah puisi cinta.

Aku toh tak pernah memiliki
dan mendekapmu dalam
naungan kenyataan.
Hanya tirai wajahmu yang
tersingkap dalam tatap mata
kita yang saling memandang.
Hanya manis bibirmu yang
hingga sekarang cuma angan-angan.

Hanya itu yang bisa kuakui
sebagai milikku. Kau bukanlah
logika, melainkan keajaiban
tak terhingga setiap kali
aku memandang senja.


4 maret 2010
di bawah kapel SWB

Blank


semakin kuhela
semakin sesak napasku beradu,
menggesek pikiran-pikiran tanpa
kata-kata. hanya kekosongan pada pigura jiwa
yang menganga.

berlepasan, berlarian,
mencurah pada kegelisahan
dan petak-petak pikiran, yang semakin lapang
ditinggalkan orang.

patah.
patah.
bagai ilalang yang terkulai,
dihempas kesunyiannya sendiri.


3 Maret 10
bingung mo nulis apa

Sketsa Gadis

Selasa, 02 Maret 2010

Saya baru bikin sketsa seorang gadis di belakang salah satu bahan ulangan saya. Di luar dugaan, hasilnya cukup memuaskan. Jadilah saya masukkan ke blog biar tambah koleksi.

Sketsa Leony

Senin, 01 Maret 2010

Tempo hari saya menemukan gambar Leony di majalah Hai lawas. Di situ, dia berpose dengan busana Cina. Kelihatan menarik sekali untuk saya. Saya pun coba menggambar sketsanya dan inilah hasilnya. Nggak terlalu mirip... tapi biarlah, namanya juga coba-coba. Saya masih belajar menggambar wajah orang Asia karena semua buku menggambar figur yang saya jumpai rata-rata bergaya barat. Padahal 'kan, orang (cewek) Asia juga cakep?

Chinese Figure Paintings

Rabu, 24 Februari 2010

Yaa... belakangan, saya sedang tertarik dengan seni dan kebudayaan yang kaya dari negeri China.
Sebagai salah satu wujud kecintaan saya pada kekayaan budaya mereka (yang juga ada di Indonesia) maka saya cari lagi lebih banyak lukisan China bergaya tradisional.











Chinese Landscape Painting

Rabu, 17 Februari 2010

Merayakan Imlek, saya membuat tempat khusus
di blog ini untuk seni dari China. Selamat merayakan Imlek!