Senin, 14 Desember 2009
Aku ingin menulis kata cinta
untuk siapa aku lupa.
Mungkin matamu yang mendung tak
hendak mengatakannya
meski demikian, bolehkah ku
panggil kau "sayang"?
Waktu yang berdegup di
jarum jam tua yang mengatakannya padamu.
Mengatakan agar kau jangan bosan
singgah di menara hatiku.
Kau pergi dari pikiran seperti
khayalan mimpi yang ditelan bintang-bintang.
Kemana harus kutitipkan nada rindu ini?
dan meski ingatanku tak ubahnya
seperti debu yang ditelan angin
aku tetap ingin menarika sajak cinta ini.
Aku pasti kehilangan gambar wajahmu di mataku.
Aku lupa gerai rambutmu yang dulu
atau namamu siapa aku habis peduli.
Tapi yang mana saja, yang apa saja
aku selalu tahu aku
ingin memanggilmu "sayang".
di lapangan
15 Nopember 2009
0 komentar:
Posting Komentar