Jumat, 28 Januari 2011
terpejam aku membayangkan wajah itu
erat tercekat di dada tapi tetap tak bisa hilang
buailah dalam malam, jadilah inspirasi, sesaat pun tak apa
aku ingin melukismu, wajah tanpa warna itu
pada garis rintik tinta ini, tersenyumlah
jadikan aku berdegup menggores nafasmu
melukis langit yang terpancar di wajahmu,
gugus-gugus bintang pada matamu biru
jangan pergi sebelum pagi
jangan beranjak sebelum kuselesaikan
wajahmu yang mengandung malam ini
yang mengalunkan sinfoni sunyi sepi
yang selalu jauh dari damai hati
setelah kuselesaikan ini, simpanlah
jangan angap ini semacam tanda cinta
tapi bawalah sebagai hadiah menemaniku
malam ini
0 komentar:
Posting Komentar