Minggu, 18 Juli 2010
Aku ingin menepiskan
semua kaca-kaca air mata
dari pelupuk matamu yang
biru. Bagaimanapun aku
tak berharap akan
bisa melihatmu, atau bertahan
bersamamu lebih dari yang
pantas kudapatkan.
Tak ada perlu menangis
atau ditangisi. Apalagi menangisi
aku. Eleana, kau bersamaku
lebih dari yang kau atau aku
tahu. Sekali lagi: jangan menangis.
Seandainya bisa, kuingin langit
menyisihkan air matanya malam
ini bagi kita, mengisi isak
dan pejam matamu yang tak boleh
kau suarakan.
Hentikanlah. Kau harus terbang pulang,
kembali ke dunia malam. Sementara
aku akan menghilang di ujung jalan
panjang. Namun yakinlah:
Kau tak akan pernah kulepaskan.
11/5/10
0 komentar:
Posting Komentar