Selasa, 11 Oktober 2011
kamu baru datang dari
jauh, hai manis, malam ini
menawarkan diri jadi milikku
tapi tanganku belum pernah mengakrabimu.
hidupku kuhabiskan berkata-kata
pada kertas bisu dengan kayu dan arang,
memahat wajah-wajah yang beberapa tak
pernah kutemui, namun menatapku tak henti
kau, manis, ningrat yang tak pernah kubayangkan
sampai ke tanganku. saat aku menulis ini pun
kau masih menunggu aku bicara padamu, mengajakmu
melukis di bawah sinar lampu
kerjapanmu hai manis, menjelma jadi
semburat warna dan gugusan makna.
mampukah tanganku melukis dengan keajaibanmu?
kayu dan arang menyimpan sedikit kejutan untukku,
akankah kau tunjukkan rahasia cahayamu?
semogalah! izinkan tanganku menyambutmu malam ini
dan semoga suatu saat, aku bisa mencumbumu.