Rabu, 20 April 2011
tak tau aku apa boleh aku legar menyala
bepacu deru, telusup awan dan pijar matahari
tekuk gunung-gunung, ratakan bukit jurang-jurang
berlari-lari berapi, tidakkah kan ku kehilangan
detak jantung meriam, cepat atau lambat?
kalau ku bersabar menulis puisi
setiap nadanya, tintanya, pada biji-biji gugur hujan
pada daunan yang lelah
kalau ku duduk tertekuk mencumbui tanah
dan lumut, dapatkah kutemui cinta dan pelepas air mata
tak sanggup ku membayang sepi
tanpa tawa dan puisi, atau bumi berhenti
tanpa ku berlari dan berapi
mendetak meriam yang kuletup
karena ingin menyerbu pertarungan!
April 2011